Pada tutorial kali ini saya akan menyampaikan cara menginstalasi dan setting
jaringan Internet menggunakan SPEEDY di
Windows XP. Gambar samping merupakan salah satu contoh struktur jaringan
internet yang akan kita buat sob. Ok ……..
langsung aja sob J
….
Pertama Kita harus mempersiapkan segala Alat dan bahan yang akan kita butuhkan... hahahhha seperti proses pembuatan kue BOLU aja bro....heheheh.....
Persiapan Hardware & Software
Hendaknya sebelum kita melaksanakan instalasi jaringan, terlebih dahulu kita
mempersiapkan Hardware & software yang akan tersambung di dalam lingkup
jaringan tersebut. Beberapa langkah persiapan yang diperlukan adalah :
1. PC Server, spesifikasi minimal yang disarankan :
Kebutuhan
Hardware
|
Kebutuhan
Software
|
|
|
2. PC Client, spesifikasi minimal yang disarankan adalah :
Kebutuhan
Hardware
|
Kebutuhan
Software
|
·
MotherBoard : Kesepatan setara 2.80 Ghz
·
Ram : 512 MB
·
Harddisk : 40 Ghz
·
VGA Card : Optional untuk Game
|
|
3. Hub / Switch / Router
Merupakan alat yang digunakan untuk membagi koneksi internet dari PC server ke
PC Client. Pilihan antara Hub / Switch / Router ditentukan oleh kemampuan koneksi
yang ingin dihasilkan, dan tentu saja di sesuaikan dengan dana yang tersedia. Pada
studi kasus kita kali ini saya akan menggunakan Switch sebagai pembagi koneksi
internet.
4. Modem
Modem adalah sebuah device yang digunakan sebagai penghubung dari sebuah PC
atau jaringan ke Penyedia Layanan Internet (Internet Service Provider / ISP).
Penggunaan Modem yang akan di bahas kali ini adalah modem jenis ADSL. Modem jenis ini biasanya digunakan oleh ISP Telkomspeedy. Untuk jenis modem ADSL itu sendiri
bisa dipilih berdasarkan kebutuhan. Kali ini penulis mengambil contoh ADSL LynkSys
AM 300 yang hanya mempunyai 1 (satu) port saja sebagai Dialup Device.
Setting Modem ADSL Eksternal
Berikut adalah langkah yang harus dilakukan untuk memastikan PC Server
terhubung ke internet :
- Buka Internet Explorer anda dan ketikan alamat berikut : 192.168.1.1 (biasanya adalah alamat IP default bagi Modem).
- Setelah muncul jendela login isikan username: admin Password: admin, atau sesuai dengan user guide yang terdapat pada saat pembelian Modem.
- Isikan sesuai dengan yang tertera pada gambar berikut, kecuali user name dan password yang masing-masing berbeda sesuai dengan yang didapat dari ISP.
- Pengisian selanjutnya adalah untuk mengijinkan DHCP Server enable/disable, sebaiknya dipilih Option Enable agar kita tidak direpotkan dengan urusan menyetel satu demi satu IP Client. Karena fasilitas ini mempunyai kemampuan untuk mensetting IP Client secara otomatis.
- Untuk pengisian Time Zone dilakukan sesuai dengan domisili anda tinggal. Dan untuk time server settingan yang tertera pada gambar adalah settingan yang saya rekomendasikan.
- Jika kita ingin mengganti modem username & password kita dipersilahkan untuk melalukannya pada option berikut : Status Koneksi kita bisa kita pantau pada tabs status (gambar), sebetulnya alamat IP kita tertera pada bagian bawah layar. Tidak saya tampilkan dengan alasan keamanan.
Setelah semua tersetting
dengan baik langkah pengujian yang bisa kita lakukan adalah dengan membuka Internet Explorer kita, lalu masuk ke salah satu alamat WEB yang mudah diloading. Contoh : Http://www.google.co.id/ lalu untuk
pengetesan kecepatan bisa dilakukan melalui beberapa situs yang menyediakan layanan pengukuran Bandwith, contoh: http://www.sijiwae.net/speedtest/ .
Sinkronisasi
Setelah hubungan antara PC server dan koneksi internet dapat berjalan lancar
langkah selanjutnya adalah sinkronisasi. Agar semua komputer dapat tersinkronisasi
secara benar, berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan :
Sinkronisasi Nama PC dan Nama Work Group dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Menampilkan Task Control System
b. Pada Tab Computer Name klik Change untuk mengubah nama
komputer dan nama WorkGroup. Nama komputer sebaiknya diurutkan sesuai dengan nomor Clientnya untuk memudahkan kita mengingat masing-masing nama komputer, nama masing-masing PC tidak boleh sama. Namun untuk nama Workgroup harus lah dibuat sama untuk semua Client dan juga Server.
c. Setelah nama PC kita ganti langkah selanjutnya adalah
mengganti Network ID dengan cara mengeklik Tab Network ID pada task Control System tadi.
- Pada pertanyaan How Do You Use This Computer pilihlah option This Computer is part of a business network, kemudian Klik Next.
- Pada Option selanjutnya pilihlah Network without a Domain.
- Selanjutnya isikan nama WorkGroup sesuai dengan nama WorkGorup yang kita isikan pada waktu mengganti nama PC pada langkah (b) tadi.
- Selanjutnya Klik Next dan kemudian Finish. Tunggu beberapa saat hingga komputer selesai melakukan pergantian Network ID dan lakukan restrat System Operasi / Reboot.
Sinkronisasi Waktu / Jam dilakukan dengan menempuh langkah sebagai berikut:
- Double klik tampilan jam yang ada pada sudut kiri bawah desktop anda.
- Pilihlah tabs Internet Time => Update Now
- Tunggu beberapa saat hingga terdapat statement berikut : The time has been succesfully Synchronized.
- Jika yang tampil adalah statement error, maka ulangi klik Update Now hingga berhasil menyamakan waktu PC anda dengan server Windows.
- Jika Update berhasil, namun jam yang ditampilkan tidak sama, maka kesalahan mungkin terjadi pada Time Zone untuk wilayah WIB wilayah waktunya adalah GMT + 07.00 Bangkok, Hanoi, Jakarta sedangkan untuk WITA adalah GMT+08.00 Perth dan WIT dengan GMT + 09.00 Seoul.
Internet Connection Sharing (ICS)
Sampai dengan tahap ini PC yang terkoneksi keinternet hanyalan PC server saja. Untuk memberikan akses bagi PC client agar mempunyai akses ke internet kita perlu mengaktifkan Internet Connection Sharing yang kita miliki pada PC server. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
Sampai dengan tahap ini PC yang terkoneksi keinternet hanyalan PC server saja. Untuk memberikan akses bagi PC client agar mempunyai akses ke internet kita perlu mengaktifkan Internet Connection Sharing yang kita miliki pada PC server. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
- Buka Jendela Network Connection yang terdapat pada Control Panel. Lalu klik kanan pada Koneksi aktif kita ke internet => pilih Properties.
- Pada tabs Advanced aktifkan option Allow other network users to connect through this computer’s Internet Connection.
- Setelah Koneksi Internet berhasil di sharing maka akan muncul 2 buah macam koneksi. Sebaiknya ganti nama masing-masing koneksi tersebut agar mudah membedakan antarakoneksi yang terhubung ke Modem dengan Koneksi yang terhubung ke Switch dengan cara me-rename masing-masing koneksi tersebut.
- Jika kita buka properties pada koneksi yang terhubung ke Switch, pada tabs support terdapat alamat IP yang akan menjadi default Gateway bagi PC Client yang akan terhubung melalui PC Server (192.168.0.1).
Network
Setup
Langkah-langkah yang kita lakukan tadi hanyalah untuk
memberikan izin bagi PC Client agar dapat mengakses Internet. Untuk mengaktifkan
Izin tersebut dilakukan dengan cara mensetup Network / Jaringan yang kita
miliki. Langkah pengerjaannya adalah sebagai berikut :
- Buka Network Setup Wizard yang terdapat pada Control Panel. Lalu lakukan langkah seperti pada gambar. (pastikan Koneksi ke internet dalam keadaan hidup).
- Pada pilihan select a Connection Method pilih yang Connect Directly to the Internet untuk PC server dan bila melakukan settingan pada PC Client plihlah Option Connect to the internet through a residental gateway.
- Option Berikut meminta kita menentukan koneksi yang mana yang akan kita gunakan untuk melakukan dial-up ke Internet. Pilihlah koneksi yang tersambung ke Modem. Pilihan ini tidak ada pada saat kita melakukan setting di PC Client.
- Isikan Computer Name sesuai dengan nama yang telah kita berikan tadi, lalu isikan Computer Description jika anda inginkan (Optional / tidak diisi tidak berpengaruh). Isi Nama Workgroup sesuai dengan nama yang telah kita tentukan sebelumnya. Perlu saya ingatkan kembali bahwa nama workgroup sebaiknya sama untuk semua komputer agar langkah setting lebih mudah.
- Pilihlah option Turn On File and Printing Sharing pada task selanjutnya.
- Setelah settingan pada jendela log kita anggap benar klik next untuk menjalankan / Mengaktifkan settingan yang telah kita buat tadi. Tunggu beberapa saat hingga komputer selesai menyesuaikan dengan settingan barunya.
- Pilih option just finish wizard, lalu klik Next = > Finish. Biasanya PC akan otomatis reboot setelah menyelesaikan prosedur tadi.
- Langkah yang sama kita lakukan pada semua PC Client. Perbedaan cara setting antara PC Server dan PC Client hanyalah terletak pada point 2 dan point 3.
Setelah menyelesaikan langkah settingan tersebut pada PC Client lakukanlah
pengetesan koneksi dengan cara yang sama dengan PC Server, yaitu mengunjungi alamat situs
yang mudah di Loading dan mengetes kecepatan koneksi. Bila koneksi yang ada
dirasa terlalu lambat silahkan lakukan pengecekan pada settingan Network tadi
apakah ada Option yang salah atau tidak, dan juga lakukan pengecekan pada
koneksi perkabelan apakah suda terposisikan dengan baik atau belum.
Sampai dengan langkah ini semua PC Client bisa terhubung dengan bebas ke Internet selama PC Server menghidupkan Koneksinya. Untuk membatasi penggunaan pada PC Client adal beberapa pilihan. Yang pertama adalah membuat list user dari Computer Client, user mana yang mempunyai hak untuk mengakses internet yang mana yang tidak diizinkan untuk mengaksesnya. Settingan tersebut biasanya digunakan di perkantoran. Sedangkan untuk warnet, pembatasan akses biasanya dilakukan dengan menginstalkan program billing pada C Server dan PC Client. Untuk produk billing dalam negeri sudah terdapat beberapa pengembang program diantaranya adalah www.billingexplorer.com dan www.indobilling.com untuk keperluan setting billing ini silahkan menghubungi pengembangnya masing-masing.
Sampai dengan langkah ini semua PC Client bisa terhubung dengan bebas ke Internet selama PC Server menghidupkan Koneksinya. Untuk membatasi penggunaan pada PC Client adal beberapa pilihan. Yang pertama adalah membuat list user dari Computer Client, user mana yang mempunyai hak untuk mengakses internet yang mana yang tidak diizinkan untuk mengaksesnya. Settingan tersebut biasanya digunakan di perkantoran. Sedangkan untuk warnet, pembatasan akses biasanya dilakukan dengan menginstalkan program billing pada C Server dan PC Client. Untuk produk billing dalam negeri sudah terdapat beberapa pengembang program diantaranya adalah www.billingexplorer.com dan www.indobilling.com untuk keperluan setting billing ini silahkan menghubungi pengembangnya masing-masing.
Ditulis Oleh Unknown Tanggal Tuesday, October 14, 2014 | 11:24 PM
Bagikan Artikel ini Di :
Tweet
0 komentar:
Post a Comment